Rasul Sebelumnya. |
Setelah murid2 Yohanes pergi, Yesus konon membicarakan Yohanes Pembaptis kepada kerumunan orang di sekelilingnya. Dalam pembicaraan ini, Matius menceritakan bahwa Yesus bersabda, "Kenabian Yohanes merupakan pemenuhan nubuat." Berikut ini tulisan Matius:
11:7. Setelah murid-murid Yohanes pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: "Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari? 11:9 Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi. 11:10 Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu.**
Tulisan Matius di atas didistorsi dari Kitab Maleakhi berikut ini:
3:1 Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam. 3:5 Aku akan mendekati kamu untuk menghakimi dan akan segera menjadi saksi terhadap tukang-tukang sihir, orang-orang berzinah dan orang-orang yang bersumpah dusta dan terhadap orang-orang yang menindas orang upahan, janda dan anak piatu, dan yang mendesak ke samping orang asing, dengan tidak takut kepada-Ku, firman TUHAN semesta alam. 3:6 Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.
Perhatikan perubahan kata ganti yang paling penting, yang dimasukkan Matius dalam ayat tersebut. Bukanlah bahwa rasul itu akan mempersiapkan jalan di hadapan-"Mu", tetapi di hadapan-"Ku", yaitu rasul itu akan mempersiapkan jalan Allah.
Perhatikan juga penambahan frase "mendahului Engkau" dalam Matius, yang seolah2 Tuhan (Bapa) berbicara dengan Yesus tentang Yohanes. Padahal, "utusan" yang dimaksud Maleakhi tidak hanya dimungkinkan pada Yohanes, tetapi pada setiap rasul Allah. Bahkan dalam konsep ketuhanan trinitarian, perubahan2 kata ganti ini menimbulkan banyak persoalan. Dengan mengasumsikan pandangan trinitarian untuk mempertahankan argumen tersebut, keterangan dari Maleakhi mengisyaratkan bahwa rasul tersebut mempersiapkan jalan "Tuhan Bapa", bukan "Tuhan Anak". Betapa pun anda berupaya menyelamatkan Matius pada titik ini, ia sama sekali tidak akan cocok!
Keterangan:
**Dalam konteks Matius ini, posisi Yesus sebagai utusan Tuhan, yang datangnya didahului oleh Yohanes Pembaptis. Namun, jika posisi Yesus sebagai Tuhan, maka kutipan Matius tersebut memiliki konsekuensi yang sangat fatal, yakni ada 2 Tuhan yang sedang berkomunikasi, yaitu Tuhan Bapa berkata kepada Tuhan Anak/Yesus.
Wassalaam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar