Minggu, 22 Mei 2011

Kerasulan Isa Dalam Injil
Di dalam Injil ada teks-teks yang menyatakan bahwa Isa as. adalah hamba Allah dan rasul-Nya, bukan sebagaimana klaim orang-orang Nasrani yang mengatakan, bahwa dia adalah anak Allah. Sebagai contoh pasal 21 ayat li dari Injil Matius, di mana teksnya mengatakan: Dan orang banyak itu menyahut: "Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea". Pasal 8 ayat 40 dari Injil Yohanes, teksnya berbunyi: Tetapi yang kamu kerjakan sekarang ialah berusaha membunuh Aku; Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah. Dan Injil Yohanes pasal 17 ayat 3, di mana teksnya mengatakan: Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Apakah ini merupakan hujjah atas orang-orang Nasrani agar mereka beriman dan berkeyakinan, bahwa Isa as. adalah hamba Allah dan rasul-Nya sebagaimana yang telah dilukiskan oleh al-Qur' an? Apa pengarahan anda -semoga Allah mengangkat derajat anda­kepada orang-orang Nasrani yang bersikap ekstrim pada Isa, padahal dengan demikian mereka menyalahi kitab mereka sendiri. yaitu Injil, dan menyalahi al-Qur' an, akal dan fitrah manusia?

Jawab:

Benar, teks-teks ini jelas menunjukkan, bahwa Isa as. adaiah seorang hamba dari makhluk-makhluk yang telah diciptakan Allah sebagaimana kehendak-Nya. Dan Allah swt. telah menyerupakannya (Isa) dengan Adam dalam firman-Nya yang artinya: "Sesungguhnya misal (penciptaan) `Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: Jadilah' (seorang manusia), maka jadilah dia".144 Tidak diraguan lagi bahwa Isa As hanya menyerukan penyembahan kepada Tuhannya, bukan penyembahan kepada dirinya. Dan ia telah memberitahukan kepada Bani Israel, bahwa ia adalah seorang utusan dari Tuhan, dan ia telah memerintahkan mereka untuk menyembah Allah sebagai Tuhan semua orang. Namun, orang-orang Nasrani yang menyaksikan mukjizat-mukjizatnya telah bersikap ekstrim padanya dengan mengatakan: "Sesungguhnya Allah itu ialah al-Masih putera Maryam." 145 Atau dengan mengatakan: "al-Masih itu putera Allah ". Demikianlah ucapan mereka dengan mulut mereka".146

Hanya saja, mereka menjadi bersikap demikian karena termotivasi melihat mukjizat-mukjizat, ayat-ayat dan bukti-bukti pendukung yang telah Allah berikan kepada al-Masih, padahal semua itu terjadi baginya dengan seizin Allah untuk membuktikan kebenarannya, sebagaimana Allah swt, telah menguatkan Musa As dengan mukjizat-mukjizat yang menunjukkan, bahwa ia adalah seorang utusan dari Tuhannya. Oleh karena itu mereka harus menerima risalahnya dan membenarkan seruannya kepada pengesaan Allah serta larangannya dari perbuatan syirik dan kekafiran.

Adapun orang-orang Yahudi -semoga Allah melaknat mereka, maka mereka telah menuduh ibunya dengan fitnah yang besar, sebagaimana firman Allah swt. yang artinya: "Dan karena kekafiran mereka (terhadap `Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina)."147 dan mereka telah menuduhnya sebagai anak zina, kemudian mereka mengejarnya dan bermaksud membunuhnya. Namun mereka keliru dan menangkap orang lain yang diserupakan Allah swt. dengannya, lalu mereka membunuh orang tersebut dan menyangka, bahwa mereka telah membunuh Isa. Maka Allah swt. membantah sangkaan mereka itu dengan firman-Nya yang artinya: "Mereka tidak (pula) yakin, bahwa yang mereka bunuh itu adalah `Isa. Tetapi (yangsebenarnya), Allah telah mengangkat `Isa kepada-Nya. "148

Dengan demikian batallah pendapat kedua kelompok tersebut dan tinggallah pendapat yang benar, bahwa Isa adalah hamba Allah dan rasul-Nya sarta kalimat-Nya yang Dia sampaikan kepada Maryam dan roh dari-Nya. wallahu a`lam.


144. QS. Ali Imran : 59.
145. QS. al-Maaidah : 17.
146. QS. at Taubah : 30.
147. QS. an-Nisaa` : 156
148. QS. an-Nisaa` : 157-158.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar