Minggu, 22 Mei 2011

Ketuhanan Isa Dalam Matius Pasal 27 Ayat 45­46

Kontroversi Ketuhanan Isa Dalam Matius Pasal 27 Ayat 45­46
Dalam Injil Matius pasal 27 ayat 45-46 ada teks yang berbunyi: Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga. Kira­kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah­Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? Teks ini jelas sekali menunjukkan kekontradiksian Injil karena dua sebab: Pertama, pengakuan mereka sendiri bahwa Isa as. mengatakan: Allah-ku atau Tuhan­ku, dan bukan mengatakan: Bapa-ku. Kedua, bagaimana bisa ia diturunkan untuk disalib demi menghapus dosa-dosa manusia -sebagaimana sangkaan mereka- sementara ia berteriak dengan suara yang tinggi mengatakan: mengapa Engkau meninggalkan Aku?, sebagai sanggahan terhadap (status ketuhanannya) dan teks itu telah menjadikan bahwa ia mendapat tugas yang diturunkan?! Apakah ada komentar atau tambahan lain -dari Yang Terhormat- atas teks yang terdapat dalam Injil ini?

Jawab:

Teks ini, dan teks-teks lainnya yang terdapat dalam Taurat, Injil dan al-Our`an banyak sekali secara jelas menunjukkan pengakuan Isa as. bahwa Tuhan yang sebenarnya adalah Allah swt. dan Dia-lah Tuhannya dan Tuhan sekalian manusia, seperti ucapannya dalam surah al-Maidah: Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku; yaitu:
"Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu."138 Dan ucapannya dalam surah Ali Imran: "Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhan kamu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus."139 Dan pada surah Maryam: "Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhan kamu .. "140 serta pada surah az-Zukhruf: "Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhan kamu . . .".141 Sebagaimana ia (Isa as.) memberitahukan, bahwa dirinya adalah utusan Allah swt. Sebagaimana dalam firman-Nya yang artinya: "Dan (ingatlah) ketika `Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kamu."142 Dan dalil-dalil lain yang serupa dengannya.

Dan yang demikian itu dapat diterima dari dalil-dalil akal, naql dan kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada rasul-rasul-Nya sebelum Isa as. yang berisikan pensucian Allah dari istri, anak, ri­val dan perbandingan dari satu makhluk apapun, serta menolak ucapan orang-orang Nasrani mengenai Isa as.

Sesungguhnya para ulama umat ini telah banyak membantah dan menjelaskan kelemahan akal mereka; di mana mereka menyangka, bahwa Allah swt. telah menjelma pada Isa dan muncul kepada orang-orang dalam bentuk seorang manusia yang butuh makan, minum dan buang hajat, atau berkeyakinan, bahwa Isa adalah anak Allah swt., kendati demikian Dia telah menelantarkan dan membiarkannya ditangkap oleh musuh-musuhnya sehingga mereka memukulinya dan meletakkan duri di atas kepalanya, lalu membunuhnya kemudian menyalibnya. Sementara sang Bapa, Tuhan yang berkuasa mengatur urusan alam ini hanya membiarkannya, padahal ia adalah anak-Nya. Maha Suci Allah dari semua itu.143

3 komentar:

  1. Matius Pasal 27 Ayat 45­-46 itu, hai sdr/i, sama sekali tidak mencerminkan yg Anda jelaskan.

    Dia sudah mengamanatkan bahwa, Dia akan ada di perut bumi (meninggal) selama 3hari 3malam, seperti halnya Nabi Yunus.

    So, setelah mengadakan perjamuan kudus (Last Supper) sesungguhnya Roh Tuhan (Roh Kudus) atau Roh Allah itu sudah meninggalkan Jasad/Tubuh Yesus, supaya bisa meninggal, untuk menggenapi kitab2 sebelumnya.
    Soalnya, kalau Roh Kudus tidak meninggalkan badaniah Yesus, otomatis penyaliban (dan apapun tindakan) terhadap Dia, tidak akan bisa menyebabkan Dia meninggal.
    MAKANYA SEWAKTU MAU MENINGGAL, DIA BERSERU: ELI, ELI, LAMA SHABAKHTANI....? Allahku2, mengapa Engkau meninggalkan Daku?

    INGAT, di malam sebelumnya, Roh Allah itu sudah meninggalkan JasadNya.... So wajar Yesus berkata2 seperti itu....

    BalasHapus
  2. makanya, sebelum MENCELA, baca dulu kitabnya secara utuh.

    kalo belum ngeh, belajar sama orang yang berkompeten, jangan belajar sama penyembah jin dan kotak hitam.....

    hahaha....... kapok belum?????

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha..penjelasan yg tidak masuk di akal.mbulet kayak benang ruwet.ngapain sih Tuhan repot Amat

      Hapus