Sabtu, 25 Juni 2011

JALAN LURUS

Shirathal Mustaqiim


Bagaimanakah Ash-Shirathal Mustaqim (jalan lurus) dalam pandangan Muslim dan Kristian?

Bagaimanakah pandangan Al-Qur`an dan Alkitab terhadap jalan lurus?

Kami akan coba untuk membahasnya secara singkat dengan mengemukakan ayat dari kedua kitab tersebut, dengan izin ALLAH.

JALAN LURUS DALAM ISLAM.
Tunjukilah kami jalan yang lurus. (QS. Al-Fatihah: 6)

Muslim tidak pernah menganggap jalan yang lurus atau jalan lurus sebagai Tuhan.

Karena Tuhan bukanlah jalan, Tuhan adalah tujuan.
Ketika seorang muslim meminta kepada ALLAH agar ditunjuki jalan yang lurus, mereka sedang meminta agar ditunjuki kepada jalan yang menyampaikan mereka kepada ALLAH.

Jalan Tuhan adalah suatu jalan yang harus ditempuh bagi mereka yang ingin bertemu dengan ALLAH.

Lalu apakah jalan lurus atau jalan Tuhan itu?

Jalan lurus yang harus ditempuh orang-orang yang ingin bertemu dengan ALLAH adalah mengesakan ALLAH dan menyembah-Nya dengan ikhlash.

(Isa adalah utusan kepada bani Israil yang berkata:) Sesungguhnya ALLAH, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus. (QS. Ali Imran: 51)

Katakanlah: Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Esa.

Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya. (QS. Al-Kahfi: 110)

JALAN LURUS DALAM KRISTEN.

Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.
Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku (Yohanes 14:6).

Kristian yang sudah terbius akan keilahian Yesus, beranggapan bahwa pada ayat itu Yesus menunjukkan bahwa dirinya adalah jalan, dan dirinya adalah Tuhan.

Padahal Tuhan tidak pernah menyebut dirinya sebagai jalan, karena Tuhan bukanlah jalan, melainkan tujuan.

Sedangkan Yesus hanyalah mengajak manusia kepada jalan Tuhan, jalan yang harus ditempuh oleh semua orang yang ingin bertemu Tuhan.

Bahkan Yesus dan para nabi harus melalui jalan tersebut jika mereka ingin bertemu dengan Tuhan, jalan itu adalah mengakui bahwa tidak ada yang berhaq disembah kecuali ALLAH, dan mengikuti jalan yang ditempuh oleh para nabi.

Ummat Nuh harus mengikuti jalan yang ditempuh Nuh, ummat Musa harus mengikuti syariat yang dibawa oleh Musa, ummat Isa harus mengikuti jalan yang ditempuh oleh Isa, dan ummat Muhammad Rasulullah saaw harus mengikuti syariat yang dibawa oleh Muhammad Rasulullah saaw yang mana syariat itu beliau bawa dari Tuhannya.

Oleh sebab itu ummat Nabi Muhammad harus mengakui bahwa tidak ada yang berhaq disembah kecuali ALLAH dan mengakui bahwa Muhammad adalah Rasul ALLAH.

Begitu juga ummat Nabi Isa as, mereka harus mengakui keesaan ALLAH dan mengakui Isa sebagai orang yang diutus oleh ALLAH.

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
(Yohanes 17:3)

Yesus bukanlah Tuhan, karena Yesus bukanlah tujuan.

Tujuan kita adalah ALLAH.

Yesus hanyalah utusan ALLAH yang mengajak kepada bani Israil agar mengakui ALLAH sebagai Ilah mereka.

Sedangkan Nabi Muhammad saaw diutus bukan hanya untuk bangsa Arab, bukan hanya untuk bangsa Israil, tetapi untuk semua ummat manusia.

Nabi Muhammad saw diutus untuk mengajak manusia agar mengakui ALLAH sebagai satu-satunya Ilah yang benar.


SEMBAHLAH DIA
Aku mengajak kepada kalian semua agar kembali kepada jalan yang lurus, jalan yang diridhoi oleh ALLAH.

Sebagaimana yang diserukan Isa kepada kaumnya, sebagaimana yang diserukan para nabi kepada kaumnya, sebagaimana yang diserukan Muhamamd Rasulullah saw kepada seluruh ummat manusia, aku menyeru kepada kalian, Sesungguhnya ALLAH, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia.
Inilah jalan yang lurus.


ALLAH, Dialah yang menciptakan aku dan kalian, yang harus aku sembah dan yang harus kalian sembah.

ALLAH, Dialah Tuhanku dan Tuhan kalian, maka sembahlah Dia, Ilah yang esa.

Kata Yesus kepadanya: Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu (Yohanes 20:17).

Jawab Yesus: Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa (Markus 12:29).

Yesus menyebut Tuhan sebagai Ilah kita, Ilahnya dan Ilah bani Israil.

Yesus menyebut Tuhan sebagai Ilahnya, sebagai sesembahannya.

Bahkan Yesus menyembah Tuhan.


RE....NUNGKANLAH WAHAI KRISTIANIS....
Tuhankah dia yang menyembah Tuhan?
Tuhankah dia yang mengaku sebagai jalan menuju Tuhan?

Pahamilah! Tuhan adalah tujuan, Tuhan bukanlah jalan.

Tuhan adalah ALLAH, maka sembahlah Dia.

ALLAH adalah Ilah yang benar, Ilah yang haq.

Dialah ALLAH yang esa.

HUWA ALLAHU AHAD!


Wassalam.

Rabu, 01 Juni 2011

ISA TERKEMUKA DI DUNIA DAN AKHIRAT

Assalamualaikum wr wb.
ISA/YESUS AS TERKEMUKA DI DUNIA DAN DI AKHIRAT.

Biasanya kaum dombret bilang gini neh.

Siapakah yang terkemuka dunia dan akhirat ? Apakah Muhammad orang yang terkemuka dunia dan akhirat ? ternyata Quran dengan jelas dan terangnya telah menyatakan orang yang terkemuka dunia & akhirat tersebut.?
"Ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam,sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan KALIMAT dari pada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, SEORANG YANG TERKEMUKA DUNIA DAN AKHIRAT, termasuk orang-orang yang didekatkan"(QS. Ali 'Imran 3 : 45) ?dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa Isa Almasih (Juru Selamat) adalah Kalimatullah, Isa Almasih adalah YANG TERKEMUKA DUNIA DAN AKHIRAT.
Muhammad hanya manusia biasa.

TANGGAPAN :
mau ketawa dulu ah sebelum menanggapi,haha.
Wkwkwk wakak.

Gini ya dombret ckakak Pertama, jangan hanya melihat terjemahan bahasa Indonesia, mari kita lihat kata arab yang digunakan, karena kita tahu bahwa bahasa Indonesia sering kekurangan kosa kata dalam menterjemahkan bahasa Arab. Dalam surat Ali Imran ayat 45 : "Idz Qaalati malaaikatu yaamaryamu innallaaha yubasysyiruka bikalimatin minhu ismunul masiihu isa ibnu maryama WAJIHAN fiddunnya wal akhirati wa minal muqarrabiin"

"(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam,seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat(yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), "

hehehe Dalam ayat diatas, kata : "wajihan" yang diartikan sebagai "terkemuka", "Wajihan" juga berarti terhormat namun bukan bermakna paling, para penginjil kaum salibis (ckckck) sering mensalah-artikan makna tersebut untuk memuluskan keinginan mereka yaitu membuktikan ketuhanan Yesus dengan menggunakan ayat alQur'an, padahal selama mereka merujuk AlQuran maka tidak akan pernah ditemukan bahwa Yesus (Nabi Isa) itu Tuhan.

Perhatikan ya dombret, Kata "wajihan" pada ayat diatas juga dipakai pada nabi-nabi yang lain karena para nabi adalah orang-orang yang terkemuka, mereka adalah orang-orang yang diberikan karunia lebih oleh Allah SWT, contohnya penyebuatan Nabi Musa juga memakai kata "Wajihan", baca dalam surat al-Ahzab ayat 69 : Yaa ayyuhal ladziina amanuu laa takuunuu kalladziina aadzau muusaa fabarra-ahullaahu mimmaa qaaluu wa kaana 'indallaahi WAJIHAN.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang menyakiti Musa; maka Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka katakan. Dan adalah dia seorang yang mempunyai kedudukan terhormat/ terkemuka di sisi Allah."

so....Jadi jelas, yang dimaksud orang yang termuka dalam al-Qur'n bukan hanya Nabi Isa namun juga nabi-nabi yang lain.

Mengenai "Moqarrabin" orang yang didekatkan, kata tersebut jelas menunjukkan bahwa Isa adalah salah satu orang yang didekatkan artinya masih banyak "Muqarrabin" yang lainnya yaitu para Nabi juga orang-orang pilihan disisi Allah.

Contoh Ne ya dombret, Dewi Persik adalah artis terseksi di jakarta.
Apakah artis seksi dewi persik doank?
Ada julia peres pelantun lagu belah duren,hahaha ada BCL ada agnes msh bxk yg lain.
Ckakak hahaha.


Naaah,Klo yang bermakna "paling" yang sebenarnya, seperti kata "Akbar" = Paling Besar, terdapat dalam lafadz "Allahu Akbar" diartikan Allah Maha Besar. ada lagi kata "A'laa" (paling tinggi), sperti subhanaa rabbiyal a'laa (Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi). dan masih banyak yang lainnya.

Naaah itulah penjelasan singkat moga brmanfaat.
N buat dombret yg sering claim,cpetan tutup tu muka,gak tau malu.
Haha.